Film ini diangkat dari komik karya Herge. Merupakan gabungan dari cerita komik Tintin seri “Kepiting bercapit emas”, “Rahasia Kapal Unicorn”, dan “Harta Karun Rackham merah”.
Mengkisahkan pertemuan awal Tintin dengan Kapten Haddock dan penemuan petunjuk yang mengarahkan mereka pada harta karun dari nenek moyang Kapten Haddock, yaitu : Sir Francis Haddock.
Tintin adalah seorang wartawan muda yang selalu ditemani anjing setianya bernama Snowy. Tintin membeli miniatur kapal bernama Unicorn seharga 1 Pound di pasar. Rupanya ada beberapa orang yang berminat pula untuk membelinya dengan harga berapapun, tapi Tintin tidak mau melepasnya. Salah satunya adalah Mr Sakharine.
Dia akhirnya menculik Tintin dan membawanya berlayar menuju Maroko dengan kapal Karaboudjan, yang dipimpin oleh Kapten Archibald Haddock. Namun kapal tersebut telah diambil alih oleh Sakharine, dengan cara Kapten Haddock selalu dibuat mabuk minuman keras.
Dia akhirnya menculik Tintin dan membawanya berlayar menuju Maroko dengan kapal Karaboudjan, yang dipimpin oleh Kapten Archibald Haddock. Namun kapal tersebut telah diambil alih oleh Sakharine, dengan cara Kapten Haddock selalu dibuat mabuk minuman keras.
Yang dikejar oleh Sakharine adalah gulungan kertas berisi puisi yang tersimpan dalam tiang kapal miniatur Unicorn. Puisi tersebut dibuat oleh Sir Francis Haddock. Sakharine menduga Tintin sudah menemukan gulungan tersebut dan meminta paksa supaya diserahkan padanya. Sebenarnya Tintin telah menemukannya tetapi dia kecopetan. Kertas puisi tersebut dia simpan dalam dompetnya dan dompetnya dicopet oleh seorang kleptomaniak pengkoleksi dompet, Mr Silk. Namun akhirnya dompet Tintin ditemukan oleh 2 agen Interpol : Inspektur Thompson dan Thomson.
Ternyata Sakharine adalah keturunan Rackham merah, bajak laut yang dikalahkan oleh Sir Francis Haddock dalam pertempuran di lautan, dimana Sir Francis kehilangan semua awak kapalnya dalam kejadian ini. Pada waktu itu kapal Unicorn membawa muatan rahasia yaitu emas milik Raja Inggris. Saat kapal terpaksa diledakkan, Sir Francis sempat menyelamatkan sebagian kecil harta karun tersebut. Harta inilah yang dia sembunyikan dengan meninggalkan petunjuk dalam 3 miniatur kapal Unicorn untuk 3 anak lelakinya. Dan berpesan : Hanya keturunan Haddock sejatilah yang dapat mengungkapkannya.
Tintin dalam perebutan dengan Sakharine, berhasil menyatukan 3 gulungan kertas berisi puisi tersebut. Yang akhirnya mengungkap lokasi harta karun peninggalan Sir Francis Haddock. Koordinat yang tampak pada saat 3 lembar kertas tersebut disatukan mengarahkan mereka ke Marlinspike Hall, kediaman Sir Francis Haddock pada jaman dulu. Ternyata benar petunjuk yang mengatakan bahwa hanya Haddock sejatilah yang bisa mengungkap lokasi harta karun, sebab harta karun tersebut disembunyikan selama ini di Marlinspike Hall didalam sebuah globe. Pada globe tersebut ada menggambarkan satu pulau yang diyakini oleh Kapten Haddock : tidak ada pulau seperti itu dilokasi perairan tersebut. Lalu Kapten Haddock menekan gambar pulau tersebut dan globe terbuka, memperlihatkan harta karun yang tersimpan didalamnya selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar